Assalamu'alaikum.
Kata “jajan” kayaknya udah nggak mungkin dipisahkan sama anak-anak. Anak-anak saya sih yang pasti. Ya, gimana, emak bapaknya juga doyan jajan. Tapi alhamdulillaah deh, biar pun kita sekeluarga doyan jajan, tapi kalau jajan selalu pilih-pilih. Salah pilih, masuk perut, terus sakit, manyun deh.
Sebenarnya untuk ukuran seorang ibu, saya nih bukan yang bawel-bawel banget sama kesterilan makanan yang masuk ke perut anak-anak saya. Ya buktinya, saya masih kasih mereka jajan tiap ke minimarket. Yang paling penting buat saya kalau jajan makanan atau minuman itu adalah keamanan makanan yang terjamin.
Ukuran keamanan makanan/food safety-nya gimana? Buat orang awam seperti saya, setidaknya harus mulai deh mengedukasi diri sendiri tentang seperti apa makanan dan kemasan yang aman untuk dikonsumsi keluarga kita. Banyak artikel-artikel seputar kesehatan keluarga. Mulai deh rajin-rajin baca.
Satu hal yang selalu saya lakukan saat belanja di minimarket/supermarket dan membeli makanan atau minuman, saya perhatiin banget kemasannya. Bukan apa-apa, kalau kemasannya nggak meyakinkan, saya suka takut ketemu “kejutan” aja di dalamnya. Eeergh. Nggak lucu kan, beli minuman dalam kemasan botol dapet bonus cacing. Hiiiy!
Makanan dan minuman dalam kemasan adalah rekreasional buat keluarga kami, artinya kami tetap lebih mengutamakan makanan yang segar untuk sehari-hari. Tapi saya juga jarang sih melarang anak-anak untuk membeli minuman dalam kemasan, asal jelas aja kemasannya terjamin kualitasnya.
Kayak kemarin, saya dan anak-anak pergi belanja ke minimarket. Safina lagi pengen minum susu Ultra Milk UHT rasa coklat dan saya rasanya pengen banget nenggak Teh Botol Sosro dalam kemasan karton. Seger banget kayanya. Slurrp.
Untuk dua nama minuman ini, saya udah nggak ragu lagi untuk beli, karena kemasannya pakai Tetra Pak yang udah jelas banget terjamin keamanan dan kualitasnya. Apalagi untuk produk sejenis susu UHT kayak susu Ultra UHT yang dibeli Safina, pasti kan harus terjaga kandungan gizi di dalam susunya. Jadi biar pun minumnya sesekali aja, tetap dapat kebaikan gizinya karena sejak pengemasan di pabrik, susu UHT ini sudah dijaga kandungan gizinya dalam kemasan karton Tetra Pak yang terjamin kualitas dan keamanannya. Dengan begitu kandungan gizinya tidak berkurang.
Saya cerita sedikit ya tentang kenapa kemasan karton Tetra Pak ini terjamin banget. Dari beberapa artikel yang saya baca dan website resmi Tetra Pak, kemasan karton Tetra Pak ini terdiri dari 3 lapisan: karton, polyethylene dan aluminium. Karton dan polyethylene berfungsi mencegah cairan merembes keluar dan aluminium berfungsi untuk mencegah masuknya cahaya dari luar yang bisa merusak kualitas susu UHT atau minuman lainnya. Biar pun tiga lapis, tapi kemasan karton Tetra Pak ini ringan dan mudah didaurulang, lho. Ya, lengkapnya kamu bisa baca-baca di website-nya buat belajar-belajar. Emak-emak juga kudu update, yes. Apalagi untuk keamanan kesehatan keluarga.
Satu lagi yang saya suka dari kemasan karton Tetra Pak ini, saya dan Safina bisa simpan untuk kemudian kami daur ulang menjadi macam-macam prakarya. Soalnya sayang banget dibuang, karena kartonnya tebal dan lapisannya juga anti bocor. Bisa buat bikin wadah mainan, sampul buku, dan mainan printilan lainnya buat anak, lho. Yang penting kreatif aja. Jadi selain makan dan minum tenang dengan kemasan Tetra Pak, bisa jadi pilihan alternatif aktifitas juga sama anak-anak, kan? Da’ saya mah gitu, kalau yang namanya daur ulang mah doyan, jadi ngirit kan? Hihihihi.