Assalamu'alaikum.
Alkisah, dosen di masa kuliah saya selalu membuka kelas dengan satu kalimat khasnya, "Ingat! Di atas langit masih ada langit!" Setelah itu, barulah beliau mulai materi kelasnya. Waktu itu kami, mahasiswanya, sering cengengesan karena nggak ada hujan, nggak ada angin, selalu itu terus kalimat pembukanya. Tapi saya bersyukur sekarang, dulu beliau selalu menanamkan kalimat itu ke dalam kepala mahasiswanya. Kalimat "Di atas langit masih ada langit," itu selalu terngiang di telinga saya, terutama jika ada perasaan bangga dan jumawa menyusup tanpa permisi ke dalam hati.
Naz, ingatkah kamu kenangan indah kita ini? Bhik.
Malu ya, jadi manusia berani sombong, mengira kita yang paling menguasai satu hal, Padahal masalahnya cuma satu: kita nggak tahu aja kalau masih banyak orang yang jauh lebih hebat dari kita. Salah satu sosok hebat yang baru saya kenal adalah Encik Amir, yang diceritakan Anazkia di sini. Melihat blog-nya Denaihati.com membuka mata saya. Wheww, saya kenal banyak blogger keren di Indonesia. Dan ternyata di Malaysia pun juga ada sosok blogger inspiratif seperti Encik Amir ini. Blog Denaihati milik beliau masuk dalam Top 10 Blog Malaysia dalam Alexa Rank. Beberapa penghargaan pernah diraih, antara lain Best Blog of The Year 2012, Most Creative Blog 2013 dan Best Personal Blog 2013, dan masih banyak lagi.
Coba intip deh blognya. Isinya variatif dan kaya konten. Membaca kata pengantar dari beliau di biodata blog Denaihati membuka mata banget. Beliau adalah salah satu dari banyak sosok blogger yang bisa kita jadikan tempat belajar. Dan event tahunan yang diadakan oleh Denaihati.com bekerja sama dengan Yeos Malaysia: Sepetang Bersama Blogger adalah event blogger terbesar di Malaysia yang sudah diadakan sejak tahun 2012. Gimana nggak makin pengen kenal saya dengan beliau? Dari personal blog bisa bikin event raksana begitu? Kalimat penutup beliau, "Aku bangga menjadi blogger Malaysia. Hidupkan untuk memberi." Aih, blogger sejati banget.
OK, cukupkan dulu soal Encik Amir yang keren itu. Beranjak ke Malaysia, Kuala Lumpur tepatnya. Malaysia adalah satu dari dua negara yang dekat di hati saya (yang satunya lagi, Singapura). Kenapa? Karena banyak keluarga dan sahabat saya yang tinggal di sana. Sayangnya, kesempatan saya untuk bisa sering menjalin silaturahim dengan sahabat dan saudara di sana jarang sekali datang.
Dari dua cerita di atas, rasanya Anazkia pasti sudah bisa membaca jawaban saya untuk pertanyaannya, "Apa alasan saya ingin mengikuti Majlis Sepetang Bersama Blogger 2015 di Putrajaya, KL?"Saya ingin belajar banyak dari Encik Amir dan Denaihati.com, memperluas pergaulan dengan blogger-blogger dari negara lain, sekalian mau membayar rindu saya kepada Kuala Lumpur dan orang-orang tercinta yang ada di sana.
Tapi nggak seru kan kalau Emak Gaoel nggak kasih jawaban tambahan. Biar makin rame. Pertanyaan sesungguhnya yang harus saya jawab sebenarnya adalah, "Kenapa Anazkia harus pilih saya untuk menemaninya ke SBB 2015?" Wkwkwkwk.
Tapi nggak seru kan kalau Emak Gaoel nggak kasih jawaban tambahan. Biar makin rame. Pertanyaan sesungguhnya yang harus saya jawab sebenarnya adalah, "Kenapa Anazkia harus pilih saya untuk menemaninya ke SBB 2015?" Wkwkwkwk.
1. Saya blogger gaul *digetok pengki*
Adalah gatot sebagai Emak Gaoel kalau saya nggak bisa memperluas pergaulan saya sampai ke negeri jiran dengan sesama blogger. Saya perlu tahu apa dan bagaimana perkembangan dunia blogging di sana. Dan biar cuma dikit juga, saya kan pengen juga sharing pengalaman saya menjadi blogger ke teman-teman di sana. Dih, PD banget! -_-
2. Saya mau kasih support dan semangat buat Anaz
Berdasarkan curcol-curcol tengah malamnya, Anaz nih suka bikin saya gregetan banget. Prestasi udah seabrek, tapi masih aja suka minder sama diri sendiri. Nggak PD-an. Makanya, kalau saya ikut ke SBB 2015 nanti, saya akan pastikan Anaz naik panggung sebagai salah satu panel dan kasih semangat pake pom-pom, biar heboh. Hahahaha.
3. Nggak punya foto-foto di KL
FYI, terakhir kali saya ke KL adalah 7 tahun yang lalu. Safina belum lahir, dan saya belum punya kamera digital. Lah, hubungannya apa? Hubungannya adalah, semua kenangan saya di sana waktu itu tidak terekam, karena nggak foto-foto. Huaaa, cian banget, sih. :(((
4. Mau peluk ponakan
Semoga kalau saya terpilih menemani Anaz nanti, saya sempat ketemu dengan dua ponakan saya dan memeluk mereka. Kalau Anaz mau, kita bisa sama-sama todong emak-bapaknya buat traktir kita makan laksa. Okesip?
5. Tabungan postingan
Semoga rejeki saya deh bisa ikut ke SBB 2015. Biar isi blog saya agak beragam dikit, gak cuma curcol-curcol nggak jelas, Tapi ada cerita jalan-jalannya dikit. Yah, semacam traveler blogger gitu, deee.
6. Pasport saya keburu lumutan
Mumpung pasport saya masih berlaku, nih! Biar ada cap baru dari imigrasi. Garing bener isi pasport gue. -_-
7. Karena gratisan selalu indah
Basically, karena ini gratisan, makanya saya pengen nemenin Anaz ke SBB 2015. Kalau berbayar, ntar dulu, ya Naz. Hahahaha!
8. Karena saya udah dapat sokongan (dukungan) dari salah satu sahabat blogger Indonesia yang tinggal di Kuala Lumpur, Mak Rena Puspa. Biar kita bisa kopdaran, ya maaak!
8. Karena saya udah dapat sokongan (dukungan) dari salah satu sahabat blogger Indonesia yang tinggal di Kuala Lumpur, Mak Rena Puspa. Biar kita bisa kopdaran, ya maaak!
Naz, nggak tersentuh apa kamu bacanya? Yuk, cus. Kita berangkat bareng dari Soeta? Ntar kita selfie-an di Putrajaya, yes? *PD abis*